Korea culture education with Korean


Cibubur ......Sabtu/31 okober 2009 korea culture education with korean
Hari sabtu yang terik tak membuat semangat para murid konsa luntur..... dengan antusiasnya jam 13:30 konsa hakseng memasuki kelas dan siap mengikuti pelajaran. pukul 14:30 kami bergegas menuju ke restoran korea...... angkot yang ditunggu tunggu tak datang jua kami memutuskan untuk beranjak pergi. dengan bimbingan korean boy and girl kami berjalan menuju korean restaurant yang letaknya cukup jauh dari cibubur point.... cuaca yang sangat terik tak membuat konsa hakseng patah arang.... mereka sangat antusias untuk mengikuti pelajaran kebudayaan ini.....
sesampainya di restoran korea kami disambut oleh koki negri ginseng dan pelayan restoran tersebut. dengan sapaan Khas mereka annyonghaseyo....... konsa hakseng menuju ke lantai 2. suasananya membuat kami berada di korea. kami memesan capje dan kalbitang. sebelum makanan dihidangkan korean boy menjelaskan tata cara makan di korea.... setelah makanan tiba dengan semangatnya konsa hakseng mencicipi makanan yang telah dihidangkan. ada satu snack yang membuat kami ketagihan yaitu tubu snack( kripik tahu) rasanya mak'nyus.......
Dikonsa tidak hanya diajarkan pelajaran bahasa saja melainkan kebudayaan juga dan lebih mengenal tentang korea......( konsa Hakseng..... hwaiting)
sampai ketemu di perjalanan korea selanjutnya.....

Jalan-jalan ke korea


bagaimana rasanya musim semi di korea? atau ingin mencoba musim gugur di korea?
di temani artis idola kalian.....? foto bareng artis korea?
wah..... gak Kebayang bagaimana rasanya.......?


pasti asik pasti seru pasti menyenangkan

Menurut kalian bagaimana ? apa yang paling kalian mau....?

한국 음식/ Korean Food / Makanan Korea


Masakan Korea adalah makanan tradisional yang didasarkan pada teknik dan cara memasak orang Korea. Mulai dari kuliner istana yang pelik sampai makanan khusus dari daerah-daerah serta perpaduan dengan masakan modern, bahan-bahan yang digunakan serta cara penyiapannya sangat berbeda. Banyak sekali makanan Korea yang sudah mendunia. Makanan yang dijelaskan di sini sangat berbeda dengan makanan yang disajikan dalam kuliner istana (surasang), yang sampai saat ini juga dinikmati sebagian besar masyarakat Korea.

Masakan Korea berbahan dasar sebagian besar pada beras, mi, tahu, sayuran dan daging. Makanan tradisional Korea terkenal akan sejumlah besar makanan sampingan (lauk) yang disebut banchan yang dimakan bersama dengan nasi putih dan sup (kaldu). Setiap makanan dilengkapi dengan banchan yang cukup banyak.

Kimchi adalah makanan fermentasi yang berasal dari sayuran, utamanya sawi, lobak dan ketimun. Setidaknya ada satu jenis kimchi yang disajikan bersama banchan pada sepanjang tahunnya. Kimchi juga adalah bahan dasar utama dalam berbagai resep masakan Korea.

Makanan Korea biasanya dibumbui dengan minyak wijen, doenjang, kecap, garam, bawang putih, jahe dan saus cabai (gochujang). Masyarakat Korea adalah pengkonsumsi bawang putih terbesar di dunia di atas warga Cina, Thailand, Jepang, serta negara-negara Laut Tengah seperti Spanyol, Italia dan Yunani.

Makanan Korea berbeda secara musiman. Selama musim dingin, biasanya makanan tradisional yang dikonsumsi adalah kimchi dan berbagai sayuran yang diasinkan di dalam gentong besar yang disimpan di bawah tanah di luar rumah. Persiapan pembuatan masakan Korea biasanya sangat membutuhkan kerja sama.

Makanan tradisional dari istana, yang dahulu hanya dinikmati oleh keluarga kerajaan Dinasti Joseon, memerlukan waktu berjam-jam untuk pembuatannya. Makanan istana harus memiliki harmonisasi yang memperlihatkan kontras dari karakter panas dan dingin, pedas dan tawar, keras dan lembut, padat dan cair, serta keseimbangan warna.

Makanan istana seperti ini beberapa di antaranya dapat mencapai harga 240.000 (sekitar AS$265) per orang termasuk minuman juga layanan oleh pelayan eksklusif. Restoran yang menyediakan makanan istana terdapat banyak di kota Seoul. Sejak meledaknya popularitas drama epik Daejanggeum, semakin banyak pula masyarakat yang menyukai makanan istana.

IKLIM KOREA

Iklim Korea selatan dipengaruhi oleh iklim dari daratan Asia dan memiliki 4 musim. Musim panas di Korea selatan yang dimulai bulan Juni bisa mencapai temperatur 40 derajat celcius (di kota [[Daegu]]), yang ditandai dengan datangnya musim hujan yang jatuh pada akhir bulan Juli sampai Agustus di seluruh bagian semenanjung. Sementara temperatur musim dinginnya rata-rata dapat jatuh pada suhu sejauh minus 10 derajat celcius di beberapa propinsi. Korea Selatan juga rentan akan serangan angin [[taifun]] yang menerjang selama bulan musim panas dan musim gugur. Beberapa tahun belakangan ini Korea selatan juga sering dilanda badai pasir kuning yang dibawa dari [[gurun gobi]] di Cina yang juga melanda [[Jepang]] dan sejauh [[Amerika Serikat]]